Minggu, 22 Maret 2009

TPL Mencoba Mendongkrak Citra

PERISTIWA bentrokan warga Porsea dan PT Indorayon Inti Utama telah lama berlalu. Namun, kejadian tersebut masih membekas di benak warga maupun pihak perusahaan pengolahan kayu serta kertas itu. Hal inilah yang sedang dihadapi PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang mengambilalih posisi PT Indorayon Inti Utama pada 2003.

“Pasca-kerusuhan, kami seolah menjadi terpidana yang bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di daerah tersebut,” kata Direktur PT TPL Mulia Nauli.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor sama, PT TPL mau tidak mau harus merasakan suramnya dunia usaha akibat image negatif itu. Tidak ada kepercayaan dari masyarakat. Setiap kebaikan yang dilakukan perusahaan dicurigai sebagai langkah diam-diam demi mendapatkan sesuatu yang lebih dari masyarakat. Tidak hanya itu, masyarakat selalu merasa pemberian perusahaan masih kurang.

“Tentang hal itu, kita bisa mengertilah. Kita ini ibarat satu-satunya bus berkapasitas 40 penumpang yang dihadapkan ribuan orang yang ingin naik. Mana bisa?” katanya pada Merdeka.

Sekarang ini, PT TPL sedang berusaha mengembalikan citra. Untuk itu, PT TPL membentuk divisi khusus untuk melaksanakan CSR pada 2005. Dan, perusahaan berkomitmen menyisihkan 1% dari net sales untuk pengembangan masyarakat.

Jenis Program

Lebih lanjut dijelaskan CSR Section Head PT TPL Lambertus Siregar, dana tersebut digunakan untuk membiayai program pendidikan, kesehatan, lingkungan, charity, ekonomi, dan sosial. Targetnya adalah petani miskin, nelayan miskin, siswa berprestasi, orang sakit tak mampu, dan kontraktor lokal di delapan wilayah kabupaten kota, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Humbahas, Toba Samosir, Samosir, Dairi, Pakpak, dan Simalungun.

Pada tahun pertama pelaksanaan CSR, TPL menginvestasikan dana senilai Rp 3,11 miliar. Pada 2007, TPL menginvestasikan dana senilai Rp 12,5 miliar. “Peningkatan dana ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan industri TPL. Selain itu, menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendampingi masyarakat melalui program-programnya,” katanya. (Erlin Sitinjak/Harian Merdeka)

Tiga Penghargaan CFCD untuk TPL

-Terbaik 3 bidang Lingkungan untuk Program Efisiensi Energi melalui Manajemen Pengolahan Limbah

-Terbaik 2 bidang Ekonomi Program Pertaninan Terpadu Berbasis Peternakan Sapi Bali

-Terbaik 3 bidang Sosial Program Pendidikan Sekolah di Yayasan Bona Pasogit Sejahtera

2 komentar:

  1. KAMI SEPAKAT AKAN HAL ITU, AKAN TEEAPI ADA HAL YANG TIDAK PERNAH DITINJAU PIHAK PERUSAHAAN TENTANG MASYARAKAT YANG TIDAK MEMILIKI PEKERJAAN TERUTAMA PARA PEMUDA!!!!!
    JADI, KAMI BERHARAP MELALUI CSR INI PIHAK PERUSAHAAN DAPAT MEMBERI SUMBANGAN DANA KEPADA PEMUDA TERUTAMA DIDESA PANGOMBUSAN UNTUK MEMBANGUN USAHA MANDIRI SEBAGAI CONTOH PROGRAM PETERNAKAN IKAN TAWAR ATAUPUN SEBAGAINYA!!!!!
    SEBAGAI PEMUDA SETEMPAT KAMI MENGHARAPKAN BANTUAN TERSEBUT!!!!!

    BalasHapus