Senin, 09 Maret 2009

Ical Harapkan HIPMI Manfaatkan KUR

MENKO Kesra Aburizal Bakrie (Ical) mengharapkan, anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memanfaatkan secara maksimal kredit usaha rakyat (KUR). "Menghadapi krisis sekarang ini, anggota Hipmi bisa menggunakan skema KUR yang telah disediakan pemerintah," katanya saat memberikan sambutan pada Sidang Dewan Pleno ke-1 Hipmi di Jakarta.
Ical yang pernah menjadi Ketua Umum Hipmi mengatakan, pengusaha anggota Hipmi tentunya tidak terhindarkan dari krisis ekonomi global sekarang ini.
Anggota Hipmi, lanjutnya, pastilah menghadapi penurunan ekspor, penurunan omset, kemampuan membayar kredit yang menurun, dan penurunan harga saham bagi perusahaan terbuka.
Menurutnya, bagi perusahaan besar, KUR memang kurang terasa manfaatnya.
Namun, dengan plafon maksimal Rp500 juta yang diberikan tanpa jaminan, akan sangat bermanfaat bagi perusahaan pemula dan di daerah.
Perusahaan besar bisa membantu perusahaan kecil dengan mencarikan mitra usaha agar bisa keluar dari krisis.
Ical mengatakan, dalam kurun waktu November 2007 sampai akhir 2008, KUR telah diberikan kepada 1,733 juta orang dengan nilai Rp13 triliun.
"Tahun ini, pemerintah menargetkan KUR terealisasi Rp20 triliun," ujarnya.
Terkait dengan penyelenggaraan pemilu, Ical meminta, anggota Hipmi yang menjadi calon anggota legislatif tetap menjaga keutuhan organisasi.
"Saya harapkan caleg Hipmi tidak ada permusuhan. Kita boleh berbeda partai, tetapi dalam Hipmi tetap satu," ujarnya.
Ia meminta pengurus Hipmi membuat buku saku yang berisi harapan buat kader yang menjadi caleg dan nantinya anggota DPR.
Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa mengatakan, tujuan Sidang Dewan Pleno adalah membuat program kerja satu tahun ke depan dan konsolidasi organisasi secara internal.
Sidang kali ini, lanjutnya, juga diselenggarakan terkait dua hal penting yang tengah dan akan dihadapi Indonesia yakni krisis ekonomi global dan pemilu.
"Bagi Hipmi, dua hal tersebut mesti dihadapi dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Sidang Dewan Pleno direncanakan dibuka secara resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa (10/3) pukul 14.30. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar