Selasa, 03 Maret 2009

Bank Syariah Gulirkan Rp 1,45 Miliar


SEBANYAK 14 bank syariah yang tergabung dalam Islamic Banking Corporate Social Responsibility (IB-CSR) akan menggulirkan dana Rp 1,45 miliar untuk pengusaha mikro di Sidoarjo, Jawa Timur, 6-7 Maret ini.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi, dana tersebut berasal dari 2,5% profit perusahaan, 2,5% gaji karyawan, dan 2,5% bagi hasil nasabah yang dizakatkan kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) di masing-masing bank syariah.

Dana CSR akan dibagi dalam tiga kategori, yaitu 25% untuk bantuan bencana alam dan kegiatan sosial lainnya, 25% sektor pendidikan, dan 50% persen untuk pembinaan pengusaha ekonomi mikro.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto menjelaskan seluruh dana CSR itu murni untuk sosial. Jadi, para penerima dana tidak perlu mengembalikan. Khusus untuk program dana bergulir yang disalurkan kepada para pengusaha yang tidak bankable (tidak memenuhi persyaratan perbankan), para penerima dana wajib mengembalikan bantuan sesuai batas waktu yang ditentukan. Hal ini untuk memberi kesempatan kepada pengusaha lainnya.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Ramzi A Zuhdi mengatakan kepada Merdeka, semula IB-CSR akan dilaksanakan di Bali. “Berdasarkan mapping yang dilakukan, ternyata perbankan syariah paling banyak di Jawa Timur selain Jakarta. Sementara di Jakarta sendiri kita sudah sering melaksanakan CSR,” katanya.

Meski belum bisa menjamin keberlanjutan program CSR, Ramzi berharap program ini bisa terus dilaksanakan di berbagai daerah berbeda setiap tahunnya.

Mengenai syarat yang harus dipenuhi pengusaha mikro untuk mendapatkan dana, Ramzi mengutarakan harapannya agar para kandidat penerima sebaiknya telah menjadi nasabah salah satu bank syariah anggota IB CSR. Meski demikian, ia tetap membuka peluang kepada para pengusaha yang belum berpikir membuka rekening.

“Harapannya memang begitu. Tetapi, bila mereka belum mau (membuka rekening) tetapi betul-betul pantas dibantu, pasti kita bantu. Mereka akan kita bina hingga mandiri tanpa harus menerima bantuan,” tandasnya. (Erlin Sitinjak/Harian Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar