Minggu, 08 Maret 2009

Perusahaan Timah Harus Rehabilitasi Lahan



YAYASAN Babel Hijau (Green Babel) mendesak sejumlah perusahaan bijih timah untuk melakukan perbaikan lahan kritis akibat penambangan timah di Bangka Belitung (Babel). "Kami terus mendorong dan siap bekerja sama dengan perusahaan timah di daerah ini guna menciptakan Babel hijau. Lahan-lahan kritis harus segera direhabilitasi,” kata Ketua Green Babel, Syahidil di Pangkalpinang.

Syahidil menjelaskan, kerusakan lingkungan di Babel sudah sangat parah dan terjadi hampir di setiap kabupaten. Ini sebagai akibat penambangan timah maupun peladang yang berpindah-pindah.

Data 2006 menunjukkan, terdapat 600 ribu lahan kritis di Babel dan luas kerusakan terus bertambah. Untuk memulihkannya, perlu tekad dan komitmen berbagai kalangan dalam menyelamatkan lingkungan hidup.

"Kami terus menyegarkkan komitmen dan motivasi terhadap semua kalangan untuk ikut terpanggil menyelamatkan lingkungan demi generasi mendatang," katanya.

Gerakan Babel hijau yang dilahirkan sejumlah unsur di Babel seperti Yayasan Babel Hijau, perusahaan smelter (bijih timah), Pemprov Babel, Polda dan unsur lainnya dinilai merupakan elemen strategis untuk penyelamatan lingkungan di kawasan ini.

"Kami juga terus memasyarakatkan gerakan Babel hijau kepada generasi muda seperti siswa mulai SD hingga SLTA untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya. (Antara)

2 komentar: